Kota Jambi – Menurut informasi warga rt 26 dan 27 kelurahan Payo Selincah,kecamatan Paal Merah Kota Jambi tumpukan limbah kupasan kayu diduga milik CV.Rajawali Alam Semesta yang menumpuk seperti gunungan kecil yang dikwatirkan jika musim kemarau akan mudah terbakar masyarakat sehingga resah dan kwatir. Rabu (18/2/2025)
Saat awak media investigasi kelokasi yang masyarakat memang terlihat jelas tumpukan limbah kupasan kayu menumpuk berbentuk gunungan kecil yang beralamat Jalan Lingkar Dua, kelurahan Payo Selincah kecamatan Paal, merah Kota Jambi
Limbah tumpukan kayu bekas kupasan pabrik triplek terlihat numpuk seperti gunung-gunung kecil yang terletak tidak jauh dari pemukiman rumah warga. Sehingga warga merasa cemas dan kwatir.
Menurut keterangan beberapa warga, pihak pabrik triplek diduga sengaja menempatkan limbah cair tersebut di lokasi itu tanpa mempertimbangkan keselamatan warga masyarakat sekitar.
Harapan pihak masyarakat membuang limbah itu demi keselamatan bersama.
AB (52 tahun) yang tinggal di rt 27 menyampaikan kepada awak media ” Limbah kayu ini sangat meresahkan warga disini.”Jelasnya
” Tumpukan limbah itu bisa buat sembunyi ular berbisa, suatu hari pernah saya melihat ular besar keluar dari tumpukan limbah pabrik itu” menambahkan
“Belum lagi saat kemarau maka akan mudah terbakar.” Tutupnya dengan nada cemas
Sedang menurut Br (49 tahun), warga rt 26 Mengatakan “Tumpukan kayu limbah ini sudah belasan tahun namun, hanya beberapa kali diangkut. Entah kemana dibuangnya.” Jelas Sdr
” Bila hujan deras dan banjir maka banyak limbah kayu yang mengambang di kebun kebun. Sehingga sangat mengganggu sekali” Jelasnya lagi
Hal ini mendapat tanggapan dari Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB Peduli).Menurut Nurpalahudin saat menyampaikan kepada awak media Selasa, (18/2) “Pemerintah Kota Jambi harus tegas terhadap keluhan warganya. Kepada dinas terkait segera tinjau ke lokasi pabrik triplek tersebut, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan kepada warga sekitar”.
(Red/Ma/Syaiful Iskandar)
