Muaro Jambi – Karena banyaknya angkutan truk yang memuat batubara menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan membuat pengguna jalan raya resah apalagi para supir sering kali melakukan kompoi sehingga mempersulit kendaraan lain untuk melaju.Kamis 16 Januari 2025
Warga masyarakat kecamatan Mestong kebupaten Muaro Jambi berharap dan meminta kepada gubernur untuk mengevaluasi izin angkutan batubara untuk melintas di jalan raya umum karena sudah sangat mengganggu pengguna jalan lain dan pula demi keselamatan bersama
Pada hari tepatnya kamis, 16/1 tepatnya didaerah KM 24 desa Naga Sari, kecamatan Mestong kabupaten Muaro Jambi. Pada pukul 07.30 Wib terjadi kecelakaan tunggal.Terlihat truk memuat batubara terguling disisi jalan tepatnya di depan rumah warga dan isi muatan berserakan.
Menurut Wagiman (42 tahun) warga kecamatan mestong kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan kepada awak media ” bahwa para truk mengangkut batubara belum mendapat izin menggunakan jalan raya umum sudah kecelakaan, bagaimana bila izinnya sudah keluar??” Jelasnya dengan nada bertanya tanya
” Kemungkinan bisa lebih banyak kecelakaan karena merasa sudah mendapat izin dari pemerintah jalanpun akan ugal ugalan ” tutupnya
Juga dikatakanMatjam (46 tahun), warga kecamatan Mestong kabupaten Muaro Jambi ” Memohon kepada pemerintah provinsi Jambi maupun pemerintah kabupaten Muaro Jambi, stop dulu jalan raya umum untuk angkutan batubara. Sebelum jalan khusus selesai, atau jalur sungai yang sekarang dipakai angkutan batubara “
Informasi yang didapat dilapangan. Truk angkutan batubara, yang terguling di sisi jalan raya umum KM 24 tepatnya didesa Naga Sari kecamatan Mestong kabupaten Muaro Jambi dengan No Pol, BH 8152 MY, bahwa truk membawa batubara dari PT. Anugrah Jambi Colindo (PT.AJC) yang berlokasi tambang di kabupaten Sarolangun Jambi.
Menurut keterangan sopir truk angkutan batubara yang tidak mau dituliskan nama mengatakan ” Truk terguling akibat menghindari truk angkutan sawit” ungkapnya. Kamis 16-01-2024, jam 14.30 Wib
(Red/Ma/Syaiful- Iqbal)
