Aktivis JPK : Mempertanyakan Kinerja PPTB Jambi, Mengenai Jalur Sungai dan Jalan Raya Umum Khusus Batubara

Jambi – Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) menjadi sorotan aktivis Jambi, yang peduli terhadap kepentingan masyarakat banyak. Seperti, angkutan truk-truk Batubara yang menggunakan pasilitas negara untuk kepentingan masyarakat banyak, misalnya jalan raya umum dan jalur sungai. Senin, 3 Februari 2025.

Abdullah AZ alias Acok selaku Aktivis Jaringan Pemantau Kewenangan (JPK), mengutip,kan Kinerja PPTB Jambi tentang angkutan batubara.

 

” Apakah pekerjaan PPTB hanya mengurus jalur darat maupun sungai atau mengurusi pembeli saja? dan tidak mempertimbangkan kepentingan orang banyak ! Tanyanya.Senen 03-02-2025. di sekretariat JPK dikawasan kampung manggis kota Jambi.

Masih menurut Acok, “jalan raya umum digunakan truk-truk angkutan batubara menuju kepelabuhan kawasan Talang Duku dan desa Niaso kabupaten Muaro Jambi banyak moderatnya.” Tambahnya

Foto: Aktivis JPK saat berdemo di depan gedung KPK Jakarta

“Seperti lakalantas bahkan yang lebih parah lagi masyarakat merasa sangat terganggu karena aktivitas truk truk tersebut” jelasnya lagi

” jika saya uraikan satu persatu kejadian dijalan raya, sampai subuh tak selesai-selesai persoalan angkutan batubara.Tutup Acok dengan nada emosi.

Juga ditambahkan Hadi Prabowo, ” saya tahu ujuan PPTB, agar gubernur Jambi mengeluarkan lagi Instruksi Gubernur (Ingub) untuk jalan darat dapat digunakan seperti dulu ” jelas Hadi

” Ini saja belum ada surat Ingub keluar truk truk sudah banyak yang mengangkut batubara melalui jalan raya umum” Tambah Hadi

Masih menurut Hadi Prabowo jalur sungai sudah berhenti karena Tongkang Batubara menabrak Jembatan Tembesi, jembatan Aur Duri Satu. Jembatan tersebut sangat penting bagi perekonomian masyarakat maupun dari luar provinsi Jambi.

Jangan memaksakan angkutan tambang melalui jalan darat, tunggu saja jalan khusus batubara yang dijanjikan oleh pemerintah provinsi Jambi.

 

(Merah/Yk/Syaiful Iskandar)

Related posts